Wednesday, October 29, 2008

Satrioku sudah besar...


Tidak terasa waktu ternyata berlalu begitu cepat... atau anak-anak sekarang yang memang cepat dewasa ya? Hari Sabtu kemarin, ada tetangga baru di sebelah rumah. Rupanya tetangga baru ini punya seorang gadis kecil yang cantik, kebetulan saat itu Rio dan teman-temannya sedang main monopoli di teras rumah, melihat ada wajah baru di sebelah rumah, Rio dan teman-temannya langsung bubar untuk intip-intip dan menggoda gadis sebelah. Saya dan ayahnya tertawa-tawa melihat tingkah mereka dari dalam rumah. Saya goda ayahnya, saya bilang sifat genitnya sudah menurun pada Rio, hehehe... Ayahnya nggak terima digodain begitu, katanya dulu waktu ABG dia tidak pernah nggodain cewek, malah cewek yang nggodain dia. Walah, masak iya sih? Terus yang dulu ngejar-ngejar saya dan nongkrongin tiap malam minggu di rumah siapa dong?

Anyway, saya agak khawatir juga anak saya cepat dewasa. Rio kan umurnya baru mau delapan tahun. Kok cepat sekali ya ABGnya? Pelan-pelan sorenya saya ajak dia ngomong, casually pastinya, namun baru saja saya menyebut mengenai tetangga sebelah, hidung Rio sudah kembang kempis, oh Lord... ternyata dia memang sudah mulai mempunyai rasa ketertarikan kepada lawan jenisnya. Memang nggak boleh ya Bu ajak kenalan? tanya Rio. Boleh saja, jawab saya, apalagi kalau yang diajak kenalan cewek cantik... Rio langsung merah padam. Ha!

Thursday, October 23, 2008

I LOVE YOU MOM


Sekali lagi saya harus mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya seorang Ibu yang selalu mendukung dan menyayangi putra-putrinya seperti Ibu saya. Jangan salah, Ibu saya bukanlah seorang Ibu yang selalu berkata lemah lembut kepada anak-anaknya, sebaliknya beliaulah jagoan kritik nomor satu. Sebelum orang lain atau bahkan kita sendiri menemukan kesalahan atau kelemahan diri kita, Ibu sayalah yang paling pertama menunjukkannya. Kadang pedas dan membuat kuping kita merah. Tapi di balik itu semua, selalu ada kebenaran. Dan itu beliau lakukan karena cintanya beliau kepada kami.

Dan apabila kami sedang berkesusahan, beliaulah yang nomor satu maju untuk menjadi problem solver. Seperti sekarang ini, saat saya kerepotan dengan pembantu-pembantu baru yang masih belum bisa apa-apa sementara saya juga tidak ada waktu untuk mentatar karena harus kerja, Ibu saya sengaja meluangkan waktu menginap di rumah selama 2 hari untuk menjadi trainernya. Padahal sebenarnya beliau sudah harus aktif lagi mengurus rumah makannya. Tapi jauh-jauh hari saya sudah wanti-wanti, jangan diintimidasi ya Mah pembantu barunya, nanti mereka mutung dan minta berhenti lagi, he3... Maklumlah, Ibu saya kalau bicara suka saklek.

But most of all, I LOVE YOU MOM!