Thursday, August 31, 2006

Everybody has a dream

Do you know where you're going to?
Do you like the things in life's been showin' you?
Where are you going to?
Do you know?
- OST Mahogany

Dulu waktu kecil saya sering ditanya, kalau sudah besar mau jadi apa? Seingat saya, jawaban saya standar seperti anak-anak lainnya; mau jadi dokter. Tapi cita-cita saya kemudian berubah-rubah seiring dengan berjalannya waktu. Ada masa dimana saya begitu yakin bahwa nanti besar saya akan menjadi seorang insinyur pertanian. Tapi keinginan-keinginan tersebut kemudian buyar dengan sendirinya karena saat mulai dewasa ternyata saya lebih tertarik dengan kesusastraan ketimbang ilmu eksakta. Lagipula saya takut bila melihat darah...hiii..., saya trauma sewaktu ikut praktikum bedah kodok!

Tapi ada teman saya yang konsisten dengan cita-citanya. Dari kecil ia sudah ingin jadi polisi wanita, setelah dewasa ia menjadi... istri polisi, hehehe .... (Tapi setidaknya ada sangkut pautnya dengan polisi. Gagal jadi polisi, jadi istri polisi pun tak apa).

Semua orang pasti punya cita-cita atau mimpi. Tidak sebatas impian atau cita-cita masa kecil saja. Bagi saya, dengan mempunyai mimpi berarti saya menjadi orang yang optimis dan selalu ingin maju. Jadi tiap pergantian tahun saya tidak pernah ketinggalan membuat resolusi - target apa yang ingin saya capai di tahun tersebut. Kalaupun di akhir tahun nanti impian atau target saya tidak tercapai, saya tidak putus asa. Setidaknya saya sudah berusaha untuk mencapainya. Nggak usah repot, buat saja target baru atau perpanjang lagi batas waktu untuk pencapaian mimpi atau target kita.

Impian saya adalah membuat sebuah one stop shopping center for moms and kids - sebuah butik yang dilengkapi dengan salon, cafe, taman bermain dan toko buku, dimana ibu-ibu bisa asik belanja ke butik atau creambath, sementara anak-anaknya dititipkan di taman bermain atau toko buku. Pernah sahabat saya protes, kok dari tahun ke tahun impian kamu nggak berubah sih? Kapan tercapainya? Saya hanya tertawa. Saya bilang, selama saya masih punya cita-cita atau impian berarti saya masih mencintai hidup ini. Tapi mulai tahun ini saya bisa sedikit sombong pada sahabat saya karena saya sudah membuat satu langkah kecil untuk mewujudkan impian saya. Saya sudah memulai usaha baju muslim, masih kecil-kecilan sih, tapi siapa tahu tahun depan saya sudah bisa buka butik. Dari butik siapa tahu bisa tambah salon. Setelah itu ditambah lagi cafe dan lain-lainnya, ya kan? Tercapailah cita-cita saya.

Nah, kalau sudah tercapai cita-citanya, lalu apa lagi? Ya buat cita-cita baru. Pokoknya kita jangan berhenti bermimpi. Jangan berhenti untuk bercita-cita. Tanpa cita-cita kita akan menjadi orang yang apatis.

Kemarin saya iseng tanya kepada anak saya yang sekarang duduk di kelas satu SD, kalau sudah besar mau jadi apa? Dengan penuh percaya diri ia menjawab; Rio mau jadi pilot yang pinter main basket. Ternyata, anak saya pun sudah pandai bercita-cita. Dim-diam saya mengamini dalam hati.

Do you know what you're hoping for?
When you look behind you there's no open door
What are you hoping for?
Do you know?
- OST Mahogany

No comments: