If you are honest and frank, people may cheat you. Be honest and frank anyway...
Jaman sekarang untuk jadi orang yang jujur bukan perkara yang mudah. Bisa-bisa kita malah dianggap aneh. Lebih parahnya lagi, sejujur apapun kita dalam mengerjakan sesuatu, apalagi sebuah proyek, orang sudah menilai atau mencap kita tidak jujur. Karena apa? Karena memang demikianlah yang menjadi mode saat ini.
Contohnya, saat ini kebetulan saya memegang proyek yang kata orang proyek 'basah'. Sejak awal memegang proyek tersebut saya sudah bertekat no matter what saya akan berlaku sejujur-jujurnya sesuai dengan prinsip yang selama ini saya anut. Anehnya sewaktu saya kekeuh menjalankan prinsip tersebut, saya malah diketawain orang. Dianggap sok suci lah. Dianggap naif lah, dsb. Ini benar terjadi lho.
Belum lagi perkara uang tips atau hadiah atau buah tangan atau whatever lah sebutannya. Ada yang berpendapat, selama kita tidak meminta melainkan diberikan secara sukarela oleh supplier atau siapapun rekan bisnis kita, sah-sah saja kita menerimanya. Anggap saja hadiah. Apa memang demikian?
Tapi saya kok tidak bisa ya? Bagi saya, sekali kita menerima pemberian dari mereka, pasti sedikit banyak ada rasa hutang budi dalam hati kita. Yah, walaupun statusnya sukarela, tapi niat sipemberi kan jelas. Pasti ada pamrihnya. Entah itu supaya kontraknya diperpanjang, atau produknya dipakai terus dsb. Ya kan? Iyalah.
Seorang kenalan saya pernah mengatakan sambil becanda; daripada sudah berusaha jujur tapi dicap tidak jujur juga, ya mendingan sekalian saja tidak jujur. Hehehe, itu mah memang niatnya. Padahal, meminjam tausiyah dari Aa Gym, uang yang tidak barokah tidak akan dapat memberi ketenangan, walau sebanyak apapun akan tetap kekurangan dan akan membuat kita hina. Jadi marilah kita bersama-sama berdoa agar dilindungi selalu oleh Allah SWT dari rezeki yang tidak halal. Amin.
Wednesday, June 14, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment