Sunday, June 14, 2009

Milkshake atau Anggur?

Seorang teman pria pernah berkata bahwa wanita bisa dikategorikan menjadi dua jenis; jenis yang seperti segelas milkshake dan jenis yang seperti segelas anggur. Maksudnya adalah; wanita milkshake adalah wanita cantik, lembut dan tak berdaya tapi gampang basi, sedangkan wanita anggur adalah wanita yang menarik, berkarakter dan makin tua makin mahal harganya.

Lalu saya tanya lagi, apa bedanya wanita cantik dan wanita menarik? Menurut si teman pria yang sok tahu ini wanita cantik adalah wanita yang bisa membuat anda menahan napas saat pandangan pertama tapi membuat anda menghela napas kesal pada menit berikutnya. Sedangkan wanita yang menarik adalah seorang wanita yang mungkin tidak akan membuat anda langsung terkesiap dengan kecantikan wajahnya pada menit pertama tapi membuat anda respek dan kagum padanya selamanya.

Lebih jauh lagi teman saya menjelaskan; wanita milkshake biasanya akan membangkitkan rasa sok pahlawan dari jiwa seorang pria, dan biasanya memang wanita jenis ini mengharapkan terus menerus dibantu oleh seorang pria; dari mulai membukakan pintu hingga menggandeng tangannya saat menyebrang jalan. Sedangkan wanita anggur biasanya justru membangkitkan tantangan bagi seorang pria karena kemandiriannya. Wanita jenis ini biasanya tidak mengharapkan bantuan dari pria sehingga membuat pria penasaran. Hhhmmm.

Tapi ngomong-ngomong wanita yang mandiri itu seperti apa sih? Menurut Gusti Kanjeng Ratu Hemas pada Power Breakfast yang diadakan di sebuah hotel terkenal minggu lalu, seorang wanita mandiri adalah seorang wanita yang tahu menempatkan dirinya, mengutarakan pendapatnya dan memperjuangkan nasibnya. Beliau paling prihatin bila melihat wanita 3G; Nggendong, Nggandeng, Ngandut (menggendong, menggandeng dan mengandung anak pada saat yang bersamaan). Padahal, menurut GKRH lagi, masa wanita bisa menikmati hidupnya sangatlah singkat, dimulai dari umur 20 hingga umur 40 tahun. Di atas 40 tahun wanita sudah mulai direpotkan dengan mengurus mertua / suami yang sakit. Nah bagaimana kalau di masa mereka seharusnya menikmati hidup mereka, mereka malah direpotkan terus menerus dengan kelahiran anak? Benar juga ya...

Sementara menurut hasil riset dari Polling Center yang diambil dari perspektif wanita, wanita mandiri itu adalah wanita yang bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarga, yang tidak melulu tergantung kepada suami secara finansial dan bisa menentukan pilihan hidupnya sendiri termasuk dalam menggunakan hak pilihnya pada saat Pemilu nanti. Wanita mandiri juga adalah wanita yang berani mengambil keputusan, pintar, kuat dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Hehehe... kok super woman banget ya. Apakah ini berarti wanita menuntut terlalu keras pada dirinya sendiri? Bisa jadi. Karena kebanyakan wanita memang perfeksionis. Sudah tuntutan masyarakat memang berat pada mereka dimana mereka diharapkan untuk menjadi ibu dan istri yang sempurna yang bekerja tanpa henti dari subuh hingga larut malam, mereka sendiri juga menuntut agar diri mereka kuat dan cerdas. Bahkan Pak Faisal Basri (yang juga menjadi pembicara pada Power Breakfast minggu lalu) mengakui dari perspektif pria bahwa tuntutan hidup wanita lebih berat dibandingkan pria. Namun demikian, dari data statistik BPS, usia wanita ternyata lebih panjang dibandingkan dengan usia pria. Nah lo... kok bisa?

No comments: